DP3KB Brebes Adakan Kegiatan Sosialisasi SIGA

DP3KB Brebes Adakan Kegiatan Sosialisasi SIGA

Brebes (dp3kb.brebeskab.go.id) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes mengadakan Sosialisasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA). Bertempat di Hotel Anggraeni Jatibarang Brebes dan diikuti oleh sekitar 60 orang peserta yang terdiri dari perwakilan Organisaai Perangkat Daerah (OPD) dan perwakilan Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan se – Kabupaten Brebes. Kamis (5/9/2019).

Kepala DP3KB Kabupaten Brebes, dr. Sri Gunadi Parwoko, M.Kes menyampaikan kegiatan ini untuk membekali para pengelola data, baik yang ada di kabupaten maupun yang ada di level kecamatan memahami dan menguasai mekanisme pelaporan yang baik dan benar dengan menggunakan aplikasi SIGA.

dr. Gunadi menambahkan, data merupakan suatu input yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan kegiatan evaluasi dan analisis program.

“Data juga bisa menjadi dasar kebijakan, ketika data yang digunakan kurang valid, kurang akurat, maka kebijakan yang dihasilkan pun bisa jadi keliru. Selain itu, data juga bisa menjadi tolok ukur kinerja,” tambahnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, data yang dimasukan atau dilaporkan dalam sistem pelaporan SIGA nantinya harus bersumber dari data yang baik, tepat dan valid.

” Data yang baik, lengkap, akurat, bebas bias dan terpercaya adalah data yang dikumpulkan berdasarkan metodologi statistik yang jelas dan benar” tegasnya.

Di akhir sambutan, dr. Gunadi berpesan agar peserta diminta untuk mengajukan pertanyaan kepada narasumber jika ada materi yang kurang jelas. Hal ini dimaksudkan agar para peserta benar-benar memahami sistem pelaporan SIGA dan dapat mempraktekannya di kemudian hari.

Sementara itu Narasumber Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Heri Kusyanto, S.Kom., M.Sc., menyampaikan bahwa SIGA pada dasarnya merupakan upaya untuk menyatukan sistem pelaporan yang meliputi data pendataan keluarga, pelayanan kontrasepsi/ KB dan pengendalian lapangan.

“Setidaknya terdapat empat prinsip SIGA yaitu integrasi tiga sub sistem pengelolaan data rutin yang meliputi pendataan keluarga, pelayanan kontrasepsi/KB dan pengendalian lapangan. Kemudian menggunakan data pendataan keluarga sebagai basis, pencatatan by name by addres dan penyediaan data secara real time” jelas Heri Kusyanto.

Heri Kusyanto menambahkan, dalam aplikasi SIGA point utamanya bukan pada kuantitas tetapi kualitas data. Oleh karena itu seiring dengan semakin mudahnya sistem teknologi informasi dan dengan adanya para penyuluh KB yang masih muda-muda dan familier dengan IT serta adanya beberapa tenaga admin dan pengelola data di tingkat kecamatan, harapan akan adanya data yang baik dan berkualitas di sistem pelaporan SIGA cukup terbuka lebar.

“Tantangan atau syarat SIGA dapat berjalan dengan baik adalah ketika data yang bersumber dari pendataan keluarga atau PBDKI telah siap serta register telah terisi,” pungkasnya.

Setelah penyampaian materi oleh narasumber selesai dilaksanakan, kegiatan dilanjut dengan praktek melakukan entry data di aplikasi SIGA. Semua peserta yang hadir iminta untuk latihan melakukan entry data sesuai dengan wilayah masing-masing. Data yang dimasukkan antara lain data yang berkaitan dengan pelayanan kontrasepsi/ KB dan data pengendalian lapangan.

Salah seorang peserta yang hadir, Iman Solikhin (Penyuluh KB Bantarkawung) menyambut baik dan mengaku senang mengikuti kegiatan sosialisasi SIGA ini. Karena melalui kegiatan sosialisasi ini dia mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai sistem pelaporan SIGA. Dia berharap bahwa pasca sosialisasi ini ada kegiatan lanjutan sehingga dimasa yang akan datang sistem laporan semakin baik dan semakin berkualitas.

Kontributor : Iman Solikhin

Editor : Bahrul Ulum

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *