Brebes – Pelatihan kepada pengurus kampung KB dan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB harus bisa meningkatkan sikap dan pengetahuan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)
dan pembangunan sektor terkiat dalam keluarga berkualitas.
Demikian disampaikan oleh Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk) Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Dra. Aropah Jubaedah, M.Si.
Setiap angkatan ada 96 orang yang hadir dari unsur pengurus inti dan pokja. Kegiatan ini menggunakan metode teori, diskusi dan simulasi. Adapun tempat di hotel anggraeni. Senin-selasa angkatan 1 (29-30 Juli 2019), dan angkatan 2 yakni selasa-rabu (31 Juli-1 Agustus 2019). Sumber biaya dari apbd kabupaten Brebes dari DAK non fisik.
Sementara itu, Kepala DP3KB Kabupaten Brebes dr. Gunadi Parwoko, M.Kes mengatakan, pembekalan kader dari 48 kampung KB di Kabupaten Brebes melalui materi KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) agar bisa maksimal dalam melakukan pemberdayaan. Ada 297 desa/kelurahan, baru ada 48 yang sudah dibentuk dan difasilitasi dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah.
” Kampung KB itu program yang baik, sebaiknya semua desa dan kelurahan terbentuk, sehingga mereka mendapatkan manfaat dari keberadaan intervensi, setiap desa harus melaporkan kegiatan yang sudah dilaksanakan, ada gapura kampung KB mestinya ada perubahan yang nyata, seperti pengendalian penduduknya harus bagus, pemakaian alat kontrasepsi juga semakin bertambah, dan ada renaksi kampung KB melalui kegiatan pemberdayaan lainnya,” katanya. Senin (29/07/2019).
Kualitas keluarga sangat penting makanya diintervensi kampung KB, Gunadi menambahkan warga harus berpikir positip, kemampuan pengetahuan agama harus kuat, saat diajak membangun desa lewat kumpulan cepat, gotongroyong hebat dan selalu memberikan motivasi atau corong edukasi yang baik dalam menyampaikan pesan-pesan pembangunan. (BU)
