Sineas Brebes Dorong Hak Anak Lewat Film Pendek

Sineas Brebes Dorong Hak Anak Lewat Film Pendek

Sekelompok Sineas Brebes, Jawa Tengah, garap film dokumenter gerakan kembali bersekolah. Lantaran, prihatin dengan banyaknya warga yang tidam bersekolah.

Koordinator RAS Picture, Rio Saputra mengaku film merupakan cara efektif mengenalkan masalah pada masyarakat. Karena dengan visual bisa menggambarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan.
“Saya ikut prihatin mendengar ada puluhan ribuan anak tidak sekolah di Brebes. Ini salah satu indikator lemahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Brebes yang menempati rangking terakhir di Jateng, ” kata Rio usai pengambilan gambar di Desa Cenang, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Minggu, 13 Agustus 2017.
Butuh peran serta masyarakat, lanjut Rio, untuk peduli terhadap hak pendidikan anak. Apalagi masa depan anak masih panjang dan menjadi harapan bangsa.
Dari data yang dia peroleh, partisipasi masyarakat di Brebes akan pentingnya pendidikan anak masih rendah. Untuk itu, ia bersama komunitas sinematografi RAS Picture membuat film dokumenter yang menceritakan perjuangan seorang kepala desa dan forum masyarakat peduli pendidikan (FMPP) yang berjuang mengembalikan anak bersekolah.
“Saya mendapat referensi, Desa Cenang cukup aktif melakukan program gerakan kembali bersekolah. Saat ini sudah ada 20 anak yang dikembalikan sekolah,” ujar Rio yang juga sutradara film ini.
Tentu ini menarik,  mengingat proses pengembalian anak ke sekolah banyak menemui kendala di lapangan. Di antaranya ada orang tua yang keras melarang anaknya sekolah, dan ada juga yanh memang anaknya tidak mau sekolah.
“Permasalahan klasik adalah faktor ekonomi. Namun, kepala desa dan FMPP mencarikan solusi beayanya,” ujarnya.
Film berdurasi 5 menit ini juga direncanakan untuk mendukung peluncuran  program 1000 anak kembali bersekolah pada September 2017 mendatang. Hasil pengambilan gambar akan ditayangkan dalam kegiatan malam penggalangan dana atau gala dinner pada akhir Agustus ini.
Angka anak tidak sekolah (ATS) di Brebes,  Jawa Tengah,  diperkirakan mencapai puluhan ribu anak. Mereka tersebar di 17 kecamatan dan 297 desa/kelurahan.
Jumlah tersebut cukup memprihatinkan, mengingat Kabupaten Brebes baru saja menyandang predikat Kabupaten Layak Anak tingkat Madya. Penghargaan tersebut diterimakan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Prof Yohana Susana Yembise kepada Bupati Brebes Idza Priyanti.

Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Brebes, Angkatno mengakui,  data tersebut valid karena proses pendataan melalui program Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat.(Kuntoro)

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *