DP3KB – Bertempat di SD Negeri Kluwut 01 Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Nana salah seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menginisiasi mempertemukan anak-anak penerima bantuan PKH untuk di beri motivasi.
Kegiatan ini melibatakan bebarapa relawan dari Kelas Inspirasi di Kabupaten Brebes yang punya akses nasional. Mereka terdiri beberapa mahasiswa dan profesional seperti guru dokter dan beberapa latar belakang pendidikan lainya.
Dalam Kegiatan ini Nana mengundang lebih dari 150 anak dari tingkat SD sampai SMA,Ibu-ibu dari KPM dan10 fasilitator, 6 orang dari relawan dan 4 pendamping Pkh Kecamatan Bulakamba.
Menurut Nana yang punya nama lengkap Agus trisnawati 34 th mengatakan, sebagai pendamping PKH dirinya merasa perlu untuk mengumpulkan anak yang didampinginua, supaya mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, tetap semangat dalam menempuh pendidikan dan menggapai cita-cita setinggi mungkin.
“Makanya, teman saya yang kebetulan jadi “relawan anak” ,saya ajak ikut berpartisipasi mengadakan acara untuk memberi motivasi kepada anak-anak dampingan PKM, relawan kelas Inspirasi ada dari berbagai disiplin ilmu yakni ada dokter, guru,dan lainya. Makanya dalam salah satu sesi kegiatan , anak di rangsang atau motivasi agar mereka punya cita-ciya yang tinggi seperti dokter, Insinyur Dan sebagainya,” Terang Nana.
Sementara itu, Rasmina 39Th salah seorang ibu yang menyertai anaknya dalam kegiatan ini mengaku senang, karena bisa mendorong anaknya agar semakin giat bersekolah dan belajar untuk menggapai cita-cita.
“Saya senang mas,karena biasanya di hari libur anak saya bermain entah kemana. Tapi karena ada kegitan ini,anak saya jadi dapat ilmu baru dan punya hiburan gratis,karena tadi anak-anak di ajak bermain oleh pak guru (Motifavor,Red), namun yang mendidik,” ujarnya.
Selanjutnya, beberapa Pendamping PKH lainnya Nisa,35 th ikut mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang di inisiasi oleh Nana.
“Ya,idealnya memang begitu mas, Pendamping itu bukan hanya bekerja secara teknis seperti pencairan duit cek pertemuan kelompok atau mencocokan data saja, tapi lebih dari itu,kita harus terus memotivasi ibu-ibu agar apapun ceritanya anak2 jangan sampai putus sekolah,” terangnya.
Nisa menambahkan, kami sangat mengapresiasi kepada ide Mba nana yang berhasil mengadakan acara, mengumpulkan anak-anak penerima manfaat bantuan PKH dari beberapa sekolah dalam satu kegiatan. Sangat jarang lho mas pendamping bisa ngadain acara yang memotifasi ibu2 PKH sekaligus anak-anaknya dalam satu acara. (AA)
