Pemkab Brebes Apresiasi Kader Kesehatan dan Dukun Bayi

Pemkab Brebes Apresiasi Kader Kesehatan dan Dukun Bayi

DP3KB-Ratusan kader kesehatan yang terdiri dari kader posyandu, dukun bayi dan bidan menghadiri acara pertemuan di aula KPRI “Rukun” Kecamatan Larangan, Selasa (2/5).
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Brebes Narjo, SH, Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Camat Larangan , Sekcam Larangan, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Larangan, Kepala Puskesmas, Koramil Larangan, Kepala Desa Se-Kecamatan Larangan, pengurus Forum masyarakat Madani (FMM) Kecamatan Larangan.

Dalam sambutannya, Camat Larangan Supriyadi, S.Sos mengatakan, berkaitan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) di masyarakat, ada data yang masih membuang air besar sembarangan 13.339, data riil yang sudah disurvei para kader. Masyarakat yang masih Buang Air Besar sembarangan adà 31.56 % . Artinya perlu kesadaran warga agar tidak BAB sembarangan.

“ Saya juga menginginkan agar kader bisa berpartisipasi untuk mensukseskan program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB). Caranya, apabila di lingkungan sekitar ada anak tidak tamat SD, SMP, SMA untuk segera dilaporkan,” katanya.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Brebes, dr. Sri Gunadi Prawoto bahwa pada pertemuan ini terkait transport yang berjumlah 250 ribu per kader, jangan dilihat nilainya. Akan tetapi, kepedulian Pemerintah Kabupaten Brebes kepada kader yang harus diapresiasi.

“ Salam GERMAS, Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, mari wujudkan masyarakat Brebes yang sehat, bugar dan produktif. Point penting dalam GERMAS yaitu melakukan Aktifitas Fisik Setiap Hari, makan Sayur dan Buah, Cek Kesehatan Secara Rutin, Tidak Merokok dan menggunakan Jamban Sehat,” paparnya.

Wakil Bupati Brebes, Narjo, SH menyampaikan diberi mandat Bupati mengatakan, program ini merupakan bentuk kepedulian kader kesehatan. Dari jumlah 8.600 kader kesehatan di Brebes, 500 kader di Kecamatan Larangan. Semoga kiprah dan perjuangan kader diterima Allah atas pengabdiannya.

“ Kami juga meminta kepada kader terkait program yang perlu ditangani adalah stunting, pendek atau cebol yang tidak sesuai umur. Salah satu penyebabnya adalah kurang vitamin, makanan gizi saat hamil. Maka kader adalah mengawal kader agar memberikan asupan gizi, dengan motto “Manene Slamet, Bayine Sehat”,” paparnya.

Lalu program selanjutnya, kata Narjo, GKB yang harus dijadikan kader untuk bekerjasama dengan ketua RT atau RW dan Kepala Desa untuk mencari data anak putus sekolah. Hal ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan generasi penerus Brebes agar lebih baik.

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *