Monitoring GKB Brebes Menggunakan Rapid Pro

Monitoring GKB Brebes Menggunakan Rapid Pro

Brebes – UNICEF Indonesia bekerjasama dengan Pemkab Brebes melakukan real time data monitoring menggunakan Rapid-Pro untuk memantau keberlanjutan pendidikan anak yang telah dikembalikan ke sekolah melalui program Gerakan Kembali Bersekolah. Data status pendidikan anak akan diperbaharui oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lapangan melaui pesan singkat (SMS atau WhatsApp). Dengan adanya teknologi Rapid Pro ini, diharapkan semua Anak Tidak Sekolah (ATS) yang telah kembali bersekolah dapat dimonitor secara reguler untuk mengetahui apakah mereka rentan untuk putus sekolah lagi atau bahkan telah drop out lagi.

Demikian disampaikan oleh Suhaeni Kudus selaku Spesialis Pendidikan UNICEF Indonesia saat kegiatan workshop Penyusunan Panduan Monitoring Rapid-Pro di aula Bapperlitbangda Kabupaten Brebes selama 2 hari 29-30 April 2019, Selasa (30/04/2019).

Suhaeni menjelaskan, untuk tahun ini monitoring Rapid Pro diujicoba di 4 desa terlebih dahulu, yakni di Desa Cenang Kecamatan Songgom, Desa Parereja Kecamatan Banjarharjo, Desa Purwodadi Kecamatan Tonjong dan Desa Kaligiri Kecamatan Banjarharjo. Sasaran monitoring Rapid-Pro adalah Kepala Sekolah Formal, Ketua PKBM untuk pendidikan non formal, dan Kepala Desa di 4 desa.

Isi dari monitoring Rapid Pro antara lain: nama anak yang sudah dikembalikan ke sekolah, nama identitas sekolah, nama kepala sekolah/kepala desa/PKBM, posisi ATS sekarang apakah masih belajar, drop out, atau berpotensi untuk drop out, alasan ATS drop out atau rentan, serta NIK/NISN anak.

Suhaeni berharap Pemkab Brebes menyediakan server Rapid Pro, penanggungjawab monitoring Rapid Pro, serta dukungan bagi kesinambungan program Rapid Pro. Tahun 2020 monitoring Rapid Pro akan dijadikan sebagai dasar bagi FMPP Kabupaten, Kecamatan dan Desa dalam melakukan home visit atas pengisian update data ATS.

Sementara itu, Kabid Pemsosbud Baperlitbangda R Rela Rahayuningsih mengapresiasi atas inovasi yang dibuat UNICEF yang dikerjasamakan dengan LP2M UNNES. Melalui monitoring Rapid Pro data terkait ATS akan semakin berkualitas dan memudahkan bagi pelaksana GKB untuk melakukan umpan balik dan kunjungan atas hasil temuan di Rapid Pro.

Hadir dalam workshop penyusunan Rapid Pro yakni perwakilan dari desa dan kecamatan intervensi dengan menghadirkan Ketua FMPP, Camat atau yang mewakili, GKB, FMPP Kabupaten, Tenaga Ahli Pendamping Desa, Paguyuban PKBM, Pendamping Desa Kecamatan. (Bahrul Ulum)

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *