Kemen PPA Bentuk Komunitas Peduli TPPO di Brebes

Kemen PPA Bentuk Komunitas Peduli TPPO di Brebes

Mencegah banyaknya perdagangan manusia yang terjadi di Brebes, Jawa Tengah, kementerian pemerdayaan perempuan dan anak bersama Pemkab Brebes membentuk komunitas peduli tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Mengingat, Kabupaten Brebes sebagai salah satu daerah rawan karena banyak warganya yang bekerja di luar negeri atau luar kota. Bahkan Kabupaten Brebes termasuk salah satu pemasok terbesar tenaga kerja imigran tersebut.
“Sehingga sangat berpotensi terjadinya tindak pidana perdagangan manusia. Ini merupakan fenomena gunung es, karena dari sisi jumlah penanganan kasus memang relative kecil. Tapi itu terungkap karena kejadian terangkat kepermukaan,” kata Kabid PPA DP3KB Brebes, Rini Pujiastuti, Selasa, 4 Desember 2018, di Pendopo Brebes.
Dari contoh kasus yang pernah ditanganinya, Rini mengatakan, sebagian besar korban berawal dari tergiurnya iming iming kerja diluar negeri dengan gaji yang sangat besar. Sehingga banyak warga yang tertipu dan rela meninggalkan kampung halaman mereka.
Di harapkan dengan pembentukan relawan ini, mereka bisa berani mencegah dan mengungkap terjadinya TPPO. Membantu masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan gaji besar namun pekerjaan ringan.
Warga juga diminta bisa selektif bekerja di kota besar atau luar negeri untuk tidak tertipu pada agen penyalurannya. Beberapa waktu lalu misalnya, ada tujuh anak yang mau dibawah ke luar negri dengan iming iming gaji tinggi.
“Beruntung mereka bisa dicegah di pekanbaru riau dan dipulangkan ke kampung halamannya di Brebes,” kata Rini.
Terkait TPPO dengan korban anak anak, menurut RIni, terjadi karena pengasuhan orang tua yang kurang dari pihak keluarga. Apalagi di kantong – kantong TKI banyak anak anak yang diasuh bukan oleh orang tuanya. Lantaran orang tua bekerja di luar negeri, pengawasan sangat kurang dari pihak keluarga.

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *