Hindari Orang Tua Bicara Kasar Terhadap Anak

Hindari Orang Tua Bicara Kasar Terhadap Anak

Brebes_DP3KB . Mulailah bicara kepada anak dengan tidak selalu bernada tinggi karena akan berdampak pada kondisi anak nanti.
” Orang tua jadi Modeling anak sehingga di harapkan untuk bicara kepada mereka yang baik dan tidak boleh menggunakan bahasa kotor”, tuturnya Desi (22) kepada peserta sekolah Paradigta Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga(PEKKA)

Sekolah Paradigta PEKKA adalah sekolah dimana diinisiasi oleh para mentor dari Pekka yang sudah dilatih tingkat nasional untuk menjadi pusat pembelajaran di level desa, dengan mentor terlatih dan modul didalamnya sesuai dengan modul Pekka pusat. Kegiatan sekolah Paradigta PEKKA ini di laksanakan 2 minggu sekali yakni sabtu dan minggu secara rutin.

Banyaknya kasus yang terjadi terhadap anak salah satunya pelecehan seksual yang menjadi tanggungjawab puspaga.
” Puspaga itu layanan Edukasi untuk memberikan tips-tips dan pola asuh orang tua terhadap Anaknya termasuk bisa menyelesaikan kasus yang menimpa anak, ” kata Desi Niwati di aula balai Desa Wlahar Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, kemarin (17/9).

Menurut Desi, Puspaga atau yang juga kepanjangannya Pusat Pembelajaran Keluarga mempunyai tugas pokok dan fungsi dan layanan yang harus di jalankan.
“Layanan dari puspaga berupa layanan aktif yakni dengan pemberian materi secara door to door tiap rumah dan juga layanan pasif yakni masyarakat datang ke kantor sendiri, “tambahnya.

Kegiatan ini di hadiri oleh 25 peserta dari berbagai Dusun di Desa Wlahar dan Desa Margaayu Kabupaten Tegal serta beberapa mentor Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) serta Pengurus PATBM.

Sementara itu, Ketua Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Eko Dardirjo (24) yang juga salah satu narasumber, mengungkapkan dalam paparan materinya beberapa kasus yang terjadi di desa Wlahar merupakan tanggung jawab bersama.
” Di Desa Wlahar sekarang ada PATBM yang mempunyai peran untuk melindungi anak dari berbagai kekerasan termasuk pelecehan seksual yang sudah di tangani oleh PATBM sebanyak 4 kasus sehingga kerjasama masyarakat akan membantu kami untuk menanganinya,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, dengan kerjasama masyarakat dan PATBM segala bentuk tindak kekerasan anak bisa di atasi.
” Kami berharap jika melihat kejadian kekerasan anak di Mana pun jangan sung kan untuk lapor ke kami PATBM setiap Dusun untuk secepatnya kami lakukan Advokasi bersama, ” ungkapnya.(Dardirjo)

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *