Bupati Dorong Gerakan Kembali Bersekolah

Bupati Dorong Gerakan Kembali Bersekolah

Angka anak tidak sekolah (ATS) di Brebes,  Jawa Tengah,  diperkirakan mencapai puluhan ribu anak. Mereka tersebar di 17 kecamatan dan 297 desa/kelurahan. 
Jumlah tersebut cukup memprihatinkan, mengingat Kabupaten Brebes baru saja menyandang predikat Kabupaten Layak Anak tingkat Madya. Penghargaan tersebut diterimakan langsung Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Prof Yohana Susana Yembise kepada Bupati Brebes Idza Priyanti di Pekanbaru, Riau, Sabtu, Kemarin.
Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Brebes, Angkatno mengakui,  data tersebut valid karena proses pendataan melalui program Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat. 
“Saat ini,  pemerintah daerah bersama kelompok masyarakat mendorong melalui gerakan kembali bersekolah (GKB),  agar ATS bisa berkurang, ” katanya saat beraudensi bersama Bupati Brebes, di Pendopo Kabupaten. 
Angkatno mengatakan,  di Kecamatan Paguyangan terdapat 2.614 anak tidak sekolah. Jumlah tersebut terbagi dalam anak putus sekolah,  anak tidak bersekolah, dan anak lulus tetapi tidak melanjutkan ke jenjang sekolah selanjutnya. 
“Saya tidak hapal angkanya, tapi jika satu kecamatan saja jumlah ATS nya lebih dari dua ribu,  maka pasti ada puluhan ribu ATS se Kabupaten Brebes,” ungkapnya. 
Untuk itu, ia akan menggandeng beberapa pihak terkait untuk menyukseskan program mengembalikan anak sekolah.  Selain mengoptimalkan organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di jajaran Pemkab Brebes, ia juga melibatkan seluruh komponen masyarakat. 
“Termasuk CSR perusahaan yang berdiri di Brebes.  Karena, ini akan menjadi gerakan masyarakat kembali bersekolah. Targetnya 1000 anak akan kita kembalikan ke sekolah. Nanti juga ada Empat desa yang akan kita jadikan pilot projek program GKB,” katanya. 
Bupati Brebes Idza Priyanti ikut prihatin melihat angka ATS yang begitu tinggi di wilayahnya. Ia berjanji akan mendorong perangkatnya untuk ikut menyukseskan program gerakan kembalikan bersekolah. 
“Saya pikir ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memikirkan nasib anak anak kita. Karena mereka adalah masa depan bangsa,  yang akan membangun negara maupun daerahnya kedepan lebih maju, ” ujarnya. 
Hadir dalam audensi percepatan program gerakan kembali bersekolah bersama Bupati Brebes di pendopo kabupaten adalah OPD terkait, kelompok masyarakat dan lembaga lain. Di antaranya Dinas Pendidikan, DP3KB, LSM Kompak, Kelompok GKB, FMPP, Unnes, dan Perwakilan Unicef. (Kuntoro)

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *