ASILITASI PEMBINAAN EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI PADA REMAJA

ASILITASI PEMBINAAN EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI DAN GIZI PADA REMAJA

img
Larangan (17/10/2022).

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Brebes mengadakan Kegiatan Fasilitasi Pembinaan Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Gizi pada Remaja yang bertempat di SMA Negeri 1 Larangan. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi kelas XII SMA Negeri 1 Larangan. Adapun Materi pada kegiatan kali ini diantaranya adalah materi stunting yang disampaikan langsung oleh Ibu Afiyah Hidayati S.Keb selaku perwakilan DP3KB Kab. Brebes, dilanjutkan materi gizi oleh Bapak Imam S.Gz selaku ahli gizi Puskesmas Sitanggal, dan materi Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) oleh Nabila Nuramalia S.K.M selaku Koryan P3KB Kecamatan Larangan. Pada kegiatan ini narasumber pertama menyampaikan perihal stunting, dimana dalam materinya dijelaskan mengenai pengertian stunting, dampak stunting dan cara mencegah stunting yang perlu diketahui oleh remaja.

Narasumber kedua yaitu Bapak Imam Priyanto S.Gz selaku ahli gizi Puskesmas Sitanggal menyampaikan bahwa gizi merupakan asupan penting yang dibutuhkan oleh manusia. Gizi yang cukup akan membantu dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, namun sebaliknya apabila gizi tidak terpenuhi maka akan memberikan dampak negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Pemberian gizi yang cukup dimulai sejak berada dalam kandungan. Tidak hanya itu, sebagai remaja yang juga calon orang tua terkhusus perempuan yang nantinya akan menjadi seorang ibu maka pemenuhan gizi sangat perlu diperhatikan. Hal ini juga menjadi salah satu upaya dalam pencegahan stunting  Narasumber ketiga yaitu Nabila Nuramalia, S.K.M selaku perwakilan dari balai penyuluh KB Kecamatan Larangan. Narasumber menyampaikan perihal pendewasaan usia perkawinan (PUP). Pendewasaan Usia Perkawinan adalah upaya peningkatan usia perkawinan pertama bagi remaja yang diharapkan dapat menikah sesuai usia ideal minimal 21 tahun bagi perempuan dan minimal 25 tahun baik laki-laki. Disampaikan juga bahwa selain PUP berperan aktif dalam menurunkan angka pernikahan dini PUP juga berperan penting dalam pencegahan stunting. Dengan adanya kesiapan yang matang, pendidikan yang terencana, dan menikah pada siklus reproduksi yang sehat maka tentu akan menjauhkan kita dari stunting. Terlebih stunting adalah kelainan gagal tumbuh yang disebabkan oleh Kurangnya gizi seimbang. Apabila remaja menikah di usia muda dan tidak memiliki bekal pola asuh yang baik maka pemenuhan gizi sulit tercukupi yang menyebabkan resiko stuntingpun menjadi tinggi. Maka dari itu PUP sangat penting diketahui dan dipahami oleh para remaja.

img

Dalam obrolannya kepala sekolah menuturkan bahwa kegiatan pada hari ini dapat memberikan wawasan positif terkait kespro, gizi dan stunting yang mungkin siswa-siswi sudah banyak mendengar namun perlu memahami lebih banyak.
Dengan adanya kegiatan pembinaan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi pada remaja ini diharapkan siswa maupun siswi SMA Negeri 1 Larangan dapat lebih memperhatikan kesehatan reproduksi remaja serta memahami bahwa gizi sangat penting bagi remaja. Dengan adanya perilaku hidup sehat oleh remaja yang diimbangi dengan pemenuhin gizi seimbang maka akan membantu dalam hal pencegahan stunting, dengan demikian kasus stunting di Indonesia termasuk di Kabupaten Brebes juga dapat menurun.

About The Author

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *